026
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَذَكَرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا وَٱنتَصَرُوا۟ مِنۢ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا۟ ۗ وَسَيَعْلَمُ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓا۟ أَىَّ مُنقَلَبٍ يَنقَلِبُونَ kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezaliman. Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.
By itho on January 9, 2015 | Categories: 026, 227 | Comments: | Tags: AKHLAQ DAN ADAB, Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat, Ash-Shu'araa, Bahasa Indonesia, Banyak-banyak berzikir kepada Allah, Etika berbicara, Etika dan hak-hak umum, Gubahan syair, IBADAH, IMAN, Iman adalah ucapan dan perbuatan, Iman bertambah dan berkurang, Ketaatan dan kemaksiatan, Keutamaan majelis-majelis zikir, Maksiat dan dosa, Syair yang dibolehkan, Zikir وَأَنَّهُمْ يَقُولُونَ مَا لَا يَفْعَلُونَ dan bahwasanya mereka suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan(nya)?
أَلَمْ تَرَ أَنَّهُمْ فِى كُلِّ وَادٍ يَهِيمُونَ Tidakkah kamu melihat bahwasanya mereka mengembara di tiap-tiap lembah,
وَٱلشُّعَرَآءُ يَتَّبِعُهُمُ ٱلْغَاوُۥنَ Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat.
By itho on January 9, 2015 | Categories: 026, 224 | Comments: | Tags: AKHLAQ DAN ADAB, Akidah, Ash-Shu'araa, Bahasa Indonesia, Beriman pada Jin, Cabang-cabang iman, Etika berbicara, Etika dan hak-hak umum, Gubahan syair, IMAN, Sifat iblis dan pembantunya, Syair yang dilarang يُلْقُونَ ٱلسَّمْعَ وَأَكْثَرُهُمْ كَٰذِبُونَ mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta.
By itho on January 9, 2015 | Categories: 026, 223 | Comments: | Tags: Akidah, Ash-Shu'araa, Bahasa Indonesia, Beriman pada Jin, Berobat, Berobat kepada dukun, Cabang-cabang iman, ILMU, IMAN, Kebohongan dukun, Pengobatan atau meditasi, Sifat iblis dan pembantunya, Usaha jin untuk mencuri informasi تَنَزَّلُ عَلَىٰ كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa,
هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَىٰ مَن تَنَزَّلُ ٱلشَّيَٰطِينُ Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan-syaitan itu turun?
By itho on January 9, 2015 | Categories: 026, 221 | Comments: | Tags: Akidah, Ash-Shu'araa, Bahasa Indonesia, Beriman pada Jin, Cabang-cabang iman, Etika dalam majlis ilmu, Etika ilmu, ILMU, IMAN, Mengajar dengan cara bertanya, Sifat iblis dan pembantunya إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
By itho on January 9, 2015 | Categories: 026, 220 | Comments: | Tags: Akidah, Al 'Alim (Maha megetahui), Al Sami'(Maha Pendengar), Ash-Shu'araa, Bahasa Indonesia, Beriman pada Allah Ta'ala, Cabang-cabang iman, IMAN, Keluasan ilmu Allah, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Sifat Sama'(mendengar), Tentang nama-nama Allah, Zat dan sifat Allah وَتَقَلُّبَكَ فِى ٱلسَّٰجِدِينَ dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud.
By itho on January 9, 2015 | Categories: 026, 219 | Comments: | Tags: Ash-Shu'araa, Bahasa Indonesia, Hukum shalat malam, IBADAH, Keutamaan Shalat, Shalat, Shalat malam (tahajjud), Shalat sebagai pendekatan diri kepada Allah, Shalat sunnah ٱلَّذِى يَرَىٰكَ حِينَ تَقُومُ Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang),
By itho on January 9, 2015 | Categories: 026, 218 | Comments: | Tags: Akidah, Ash-Shu'araa, Bahasa Indonesia, Beriman pada Allah Ta'ala, Cabang-cabang iman, IBADAH, IMAN, Keutamaan dan pahala iman, Keutamaan Shalat, Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta'ala, Shalat, Shalat malam (tahajjud), Shalat sebagai pendekatan diri kepada Allah, Shalat sunnah, Sifat Bashar (melihat), Waktu shalat malam, Zat dan sifat Allah