Syarat-syarat saksiTafsir Qur'an dengan Tag Topik
فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا۟ ذَوَىْ عَدْلٍ مِّنكُمْ وَأَقِيمُوا۟ ٱلشَّهَٰدَةَ لِلَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang… read more »
By itho on January 9, 2015 | Categories: 002, 065 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak mulia, AKHLAQ DAN ADAB, At-Talaaq, Bahasa Indonesia, bukti, HUKUM PRIVAT, Jumlah saksi, Keadilan saksi, Keputusan hukum dengan bersandar pada kesaksian, Kesaksian atas talak dan rujuk, Keutamaan takwa, Kewajiban suami isteri, Kewajiban suami terhadap isteri, Mendamaikan di antara suami isteri, Orang yang diberi kesaksian, Pahala takwa, PERADILAN DAN HAKIM, Perceraian, Pergaulan, Pergaulan baik, Perkawinan, Rujuk (kembali), Saksi, Seorang saksi disyaratkan adil, Syarat-syarat saksi, Takwa, Talak, Talak yang boleh kembali وَلَا تَقْرَبُوا۟ مَالَ ٱلْيَتِيمِ إِلَّا بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ حَتَّىٰ يَبْلُغَ أَشُدَّهُۥ ۖ وَأَوْفُوا۟ ٱلْكَيْلَ وَٱلْمِيزَانَ بِٱلْقِسْطِ ۖ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۖ وَإِذَا قُلْتُمْ فَٱعْدِلُوا۟ وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَىٰ ۖ وَبِعَهْدِ ٱللَّهِ أَوْفُوا۟ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّىٰكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai… read more »
By itho on January 8, 2015 | Categories: 006, 152 | Comments: | Tags: Adat-istiadat jahiliah, Adil, Akhlak, Akhlak mulia, Akhlak-akhlak buruk, AKHLAQ DAN ADAB, Al-An'aam, Anak yatim, Anak-anak, Bahasa Indonesia, Beberapa surat dan perjanjian kenegaraan (hubungan diplomasi), Berakhirnya masa keyatiman, Berlaku adil dalam menjatuhi hukuman, bukti, Curang, Etika jual beli, Etika peradilan, Fatwa, Fatwa halal dan haram, HUKUM PRIVAT, ILMU, IMAN, Iman bertambah dan berkurang, Jual beli, Keadilan saksi, Ketaatan dan kemaksiatan, Makan harta anak yatim, Melenyapkan kesusahan orang muslim, Mematuhi perintah Allah dan RasulNya, Memelihara anak yatim, Memenuhi sumpah dan janji, Mengembalikan harta anak yatim, Menjauhkan yang haram dalam jual beli, Menyempurnakan takaran dan timbangan, Mewasiatkan, MU'AMALAT, Pembebasan, Peradilan, PERADILAN DAN HAKIM, Saksi, Saksi terbebas dari tuduhan, SEJARAH, Sejarah di Madinah, Syarat-syarat saksi, Taat dan amal shaleh, Tukar menukar, Wali memakan harta anak yatim dengan cara yang benar, Wasiat, Yang diberi wasiat makan harta anak yatim, Zaman jahiliah يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ شَهَٰدَةُ بَيْنِكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ حِينَ ٱلْوَصِيَّةِ ٱثْنَانِ ذَوَا عَدْلٍ مِّنكُمْ أَوْ ءَاخَرَانِ مِنْ غَيْرِكُمْ إِنْ أَنتُمْ ضَرَبْتُمْ فِى ٱلْأَرْضِ فَأَصَٰبَتْكُم مُّصِيبَةُ ٱلْمَوْتِ ۚ تَحْبِسُونَهُمَا مِنۢ بَعْدِ ٱلصَّلَوٰةِ فَيُقْسِمَانِ بِٱللَّهِ إِنِ ٱرْتَبْتُمْ لَا نَشْتَرِى بِهِۦ ثَمَنًا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَىٰ ۙ وَلَا نَكْتُمُ شَهَٰدَةَ ٱللَّهِ إِنَّآ إِذًا لَّمِنَ ٱلْءَاثِمِينَ Hai orang-orang… read more »
By itho on January 8, 2015 | Categories: 005, 106 | Comments: | Tags: Akidah, Al-Maaida, Bahasa Indonesia, Beriman pada Hari Akhir, bukti, Cabang-cabang iman, Disyariatkannya wasiat, IBADAH, IMAN, Jumlah saksi, Keadilan saksi, Keputusan hukum dengan bersandar pada kesaksian, Kesaksian atas hutang dan harta, Kesaksian terhadaap wasiat, Menyembunyikan kesaksian, MU'AMALAT, Orang yang diberi kesaksian, PERADILAN DAN HAKIM, Saat kematian datang (ihtidhar), Saksi, Seorang saksi disyaratkan adil, Sumbangan, Sumpah, Sumpah dan nazar, Sumpah dengan menyebut nama Allah, Syarat-syarat saksi, Wasiat, Wasiat mayit, Yang dijadikan sumpah يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّٰمِينَ لِلَّهِ شُهَدَآءَ بِٱلْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ عَلَىٰٓ أَلَّا تَعْدِلُوا۟ ۚ ٱعْدِلُوا۟ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,… read more »
By itho on January 8, 2015 | Categories: 005, 008 | Comments: | Tags: Adil, Akhlak, Akhlak mulia, AKHLAQ DAN ADAB, Akidah, Al Khabir (Maha Waspada), Al-Maaida, Bahasa Indonesia, Beriman pada Allah Ta'ala, bukti, Cabang-cabang iman, Dasar-dasar sistem pemerintahan Islam, Hak-hak pemimpin, IMAN, Keadilan dalam memerintah, Keadilan saksi, Kekuasaan umum, Kekuasaan yang sah, Keluasan ilmu Allah, Keputusan hukum dengan bersandar pada kesaksian, Kesaksian palsu, Mengubah kesaksian, Menyeru pada ketakwaan, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), PERADILAN DAN HAKIM, Saksi, Syarat-syarat saksi, Takwa, Tentang nama-nama Allah, Zat dan sifat Allah ۞ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّٰمِينَ بِٱلْقِسْطِ شُهَدَآءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمْ أَوِ ٱلْوَٰلِدَيْنِ وَٱلْأَقْرَبِينَ ۚ إِن يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَٱللَّهُ أَوْلَىٰ بِهِمَا ۖ فَلَا تَتَّبِعُوا۟ ٱلْهَوَىٰٓ أَن تَعْدِلُوا۟ ۚ وَإِن تَلْوُۥٓا۟ أَوْ تُعْرِضُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena… read more »
By itho on January 8, 2015 | Categories: 004, 135 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak-akhlak buruk, AKHLAQ DAN ADAB, Akidah, Al Khabir (Maha Waspada), An-Nisaa, Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat, Bahasa Indonesia, Beriman pada Allah Ta'ala, Berlaku adil dalam menjatuhi hukuman, bukti, Cabang-cabang iman, Dasar-dasar sistem pemerintahan Islam, Etika peradilan, Hak-hak pemimpin, IMAN, Iman bertambah dan berkurang, Keadilan dalam memerintah, Keadilan saksi, Kekuasaan umum, Kekuasaan yang sah, Keputusan hukum dengan bersandar pada kesaksian, Kesaksian palsu, Ketaatan dan kemaksiatan, Keutamaan keadilan dalam hukum, Maksiat dan dosa, Menghitung amal kebaikan, Mengubah kesaksian, Menuruti hawa nafsu, Menyembunyikan kesaksian, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Peradilan, PERADILAN DAN HAKIM, Saksi, Saksi terbebas dari tuduhan, Seorang saksi disyaratkan adil, Syarat-syarat saksi, Taat dan amal shaleh, Tentang nama-nama Allah يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَٱكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌۢ بِٱلْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ ٱللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ ٱلَّذِى عَلَيْهِ ٱلْحَقُّ وَلْيَتَّقِ ٱللَّهَ رَبَّهُۥ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْـًٔا ۚ فَإِن كَانَ ٱلَّذِى عَلَيْهِ ٱلْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُۥ بِٱلْعَدْلِ… read more »
By itho on January 8, 2015 | Categories: 002, 282 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak mulia, AKHLAQ DAN ADAB, Akidah, Al 'Alim (Maha megetahui), Al-Baqara, Ar Rabb (Tuhan), Bahasa Indonesia, BANGSA - BANGSA TERDAHULU, Berhutang untuk jangka waktu terbatas, Beriman pada Allah Ta'ala, Bersegera dalam memberikan kesaksian, bukti, Cabang-cabang iman, dsb.), Hajru (mengawasi dan mengatur urusan; jual beli, Hutang, IMAN, Jual beli, Jumlah saksi, Kekhususan para nabi, Keluasan ilmu Allah, Keputusan hukum dengan bersandar pada kesaksian, Kesaksian atas hutang dan harta, Kesaksian wanita, Memilih saksi, Mencari bukti, Mengawasi orang bodoh/boros, Menyembunyikan kesaksian, Menyeru pada ketakwaan, MU'AMALAT, Nabi-nabi, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Orang yang diawasi, Orang yang diberi kesaksian, Para nabi bekerja dan berdagang, Pembatasan, Pencatatan hutang, PERADILAN DAN HAKIM, Perintah mencari nafkah, Perintah untuk memberikan kesaksian, pinjaman, Saksi, Syarat-syarat saksi, Takwa, Tentang nama-nama Allah, Tukar menukar, Zat dan sifat Allah