Rujuk (kembali)Tafsir Qur'an dengan Tag Topik
فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا۟ ذَوَىْ عَدْلٍ مِّنكُمْ وَأَقِيمُوا۟ ٱلشَّهَٰدَةَ لِلَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang… read more »
By itho on January 9, 2015 | Categories: 002, 065 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak mulia, AKHLAQ DAN ADAB, At-Talaaq, Bahasa Indonesia, bukti, HUKUM PRIVAT, Jumlah saksi, Keadilan saksi, Keputusan hukum dengan bersandar pada kesaksian, Kesaksian atas talak dan rujuk, Keutamaan takwa, Kewajiban suami isteri, Kewajiban suami terhadap isteri, Mendamaikan di antara suami isteri, Orang yang diberi kesaksian, Pahala takwa, PERADILAN DAN HAKIM, Perceraian, Pergaulan, Pergaulan baik, Perkawinan, Rujuk (kembali), Saksi, Seorang saksi disyaratkan adil, Syarat-syarat saksi, Takwa, Talak, Talak yang boleh kembali يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نَكَحْتُمُ ٱلْمُؤْمِنَٰتِ ثُمَّ طَلَّقْتُمُوهُنَّ مِن قَبْلِ أَن تَمَسُّوهُنَّ فَمَا لَكُمْ عَلَيْهِنَّ مِنْ عِدَّةٍ تَعْتَدُّونَهَا ۖ فَمَتِّعُوهُنَّ وَسَرِّحُوهُنَّ سَرَاحًا جَمِيلًا Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi perempuan-perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya maka sekali-sekali tidak wajib atas mereka ‘iddah bagimu yang kamu minta menyempurnakannya. Maka berilah mereka… read more »
By itho on January 9, 2015 | Categories: 033, 049 | Comments: | Tags: Akibat-akibat perceraian, Al-Ahzaab, Bahasa Indonesia, Disyariatkannya talak, HUKUM PRIVAT, Hukum talak, Iddah (masa setelah cerai), Iddah wanita yang belum digauli, Mendamaikan di antara suami isteri, Mut'ah (biaya) untuk isteri yang dicerai, Nafkah selama masa 'iddah, Perceraian, Rujuk (kembali), Talak, Talak sebelum dukhul (digauli) وَإِن طَلَّقْتُمُوهُنَّ مِن قَبْلِ أَن تَمَسُّوهُنَّ وَقَدْ فَرَضْتُمْ لَهُنَّ فَرِيضَةً فَنِصْفُ مَا فَرَضْتُمْ إِلَّآ أَن يَعْفُونَ أَوْ يَعْفُوَا۟ ٱلَّذِى بِيَدِهِۦ عُقْدَةُ ٱلنِّكَاحِ ۚ وَأَن تَعْفُوٓا۟ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۚ وَلَا تَنسَوُا۟ ٱلْفَضْلَ بَيْنَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ Jika kamu menceraikan isteri-isterimu sebelum kamu bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, maka bayarlah… read more »
By itho on January 8, 2015 | Categories: 002, 237 | Comments: | Tags: Akad nikah, Akibat-akibat perceraian, Akidah, Al Bashir (Maha Melihat), Al-Baqara, Bahasa Indonesia, Beriman pada Allah Ta'ala, Cabang-cabang iman, HUKUM PRIVAT, IMAN, Iman bertambah dan berkurang, Ketaatan dan kemaksiatan, Menahan mahar dari isteri, Mendamaikan di antara suami isteri, Menghitung amal kebaikan, Mut'ah (biaya) untuk isteri yang dicerai, Nafkah selama masa 'iddah, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Perceraian, Perkawinan, Rujuk (kembali), Syarat adanya mahar (mas kawin) dalam nikah, Syarat-syarat akad nikah, Taat dan amal shaleh, Talak, Talak sebelum dukhul (digauli), Tentang nama-nama Allah لَّا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِن طَلَّقْتُمُ ٱلنِّسَآءَ مَا لَمْ تَمَسُّوهُنَّ أَوْ تَفْرِضُوا۟ لَهُنَّ فَرِيضَةً ۚ وَمَتِّعُوهُنَّ عَلَى ٱلْمُوسِعِ قَدَرُهُۥ وَعَلَى ٱلْمُقْتِرِ قَدَرُهُۥ مَتَٰعًۢا بِٱلْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى ٱلْمُحْسِنِينَ Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan isteri-isteri kamu sebelum kamu bercampur dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya. Dan hendaklah kamu berikan suatu mut’ah… read more »
By itho on January 8, 2015 | Categories: 002, 236 | Comments: | Tags: Akad nikah, Akibat-akibat perceraian, Al-Baqara, Bahasa Indonesia, Batas mahar, Disyariatkannya talak, HUKUM PRIVAT, Hukum talak, Mendamaikan di antara suami isteri, Mut'ah (biaya) untuk isteri yang dicerai, Nafkah selama masa 'iddah, Perceraian, Perkawinan, Rujuk (kembali), Syarat adanya mahar (mas kawin) dalam nikah, Syarat-syarat akad nikah, Talak, Talak sebelum dukhul (digauli) وَإِذَا طَلَّقْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَبَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ سَرِّحُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ ۚ وَلَا تُمْسِكُوهُنَّ ضِرَارًا لِّتَعْتَدُوا۟ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهُۥ ۚ وَلَا تَتَّخِذُوٓا۟ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ هُزُوًا ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ وَمَآ أَنزَلَ عَلَيْكُم مِّنَ ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْحِكْمَةِ يَعِظُكُم بِهِۦ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu… read more »
By itho on January 8, 2015 | Categories: 002, 231 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak mulia, Akhlak-akhlak buruk, AKHLAQ DAN ADAB, Akidah, Al 'Alim (Maha megetahui), AL QUR'AN, Al-Baqara, Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat, Bahasa Indonesia, Beriman pada Allah Ta'ala, Beriman pada Kitab-kitab, Cabang-cabang iman, Hikmah, Hikmah penurunan kitab-kitab samawi, HUKUM PRIVAT, IMAN, Iman bertambah dan berkurang, Karunia Allah atas manusia, Keluasan ilmu Allah, Ketaatan dan kemaksiatan, Kewajiban suami isteri, Kewajiban suami terhadap isteri, Khulu' (tebusan talak), Kisah penciptaan manusia, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Maksiat dan dosa, Mendamaikan di antara suami isteri, Menyeru pada ketakwaan, Menzalimi isteri, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Para rasul diutus untuk memberi petunjuk, Perceraian, Pergaulan, Pergaulan baik, Perkawinan, Permusuhan, Rujuk (kembali), Takwa, Talak, Talak yang boleh kembali, Tentang nama-nama Allah, Zat dan sifat Allah فَإِن طَلَّقَهَا فَلَا تَحِلُّ لَهُۥ مِنۢ بَعْدُ حَتَّىٰ تَنكِحَ زَوْجًا غَيْرَهُۥ ۗ فَإِن طَلَّقَهَا فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَآ أَن يَتَرَاجَعَآ إِن ظَنَّآ أَن يُقِيمَا حُدُودَ ٱللَّهِ ۗ وَتِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ يُبَيِّنُهَا لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain…. read more »
By itho on January 8, 2015 | Categories: 002, 230 | Comments: | Tags: Akibat-akibat perceraian, Al-Baqara, Bahasa Indonesia, Disyariatkannya talak, Hukum nikah muhallil, HUKUM PRIVAT, Hukum talak, Iddah (masa setelah cerai), Mendamaikan di antara suami isteri, Merujuk isteri setelah 'iddah, Perceraian, Perkawinan, Pertunangan, Rujuk (kembali), Talak, Talak bain (yang tidak boleh kembali), Talak bain bainunah kubra ٱلطَّلَٰقُ مَرَّتَانِ ۖ فَإِمْسَاكٌۢ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌۢ بِإِحْسَٰنٍ ۗ وَلَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَأْخُذُوا۟ مِمَّآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ شَيْـًٔا إِلَّآ أَن يَخَافَآ أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ ٱللَّهِ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ ٱللَّهِ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا فِيمَا ٱفْتَدَتْ بِهِۦ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَعْتَدُوهَا ۚ وَمَن يَتَعَدَّ حُدُودَ ٱللَّهِ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ Talak (yang dapat dirujuki)… read more »
By itho on January 8, 2015 | Categories: 002, 229 | Comments: | Tags: Akad nikah, Akhlak, Akhlak mulia, AKHLAQ DAN ADAB, Al-Baqara, Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat, Bagian-bagian talak, Bahasa Indonesia, Disyariatkannya talak, Fatwa, Fatwa halal dan haram, HUKUM PRIVAT, Hukum talak, Ihsan, ILMU, IMAN, Iman bertambah dan berkurang, Ketaatan dan kemaksiatan, Kewajiban suami isteri, Kewajiban suami terhadap isteri, Khulu' (tebusan talak), Maksiat dan dosa, Mematuhi perintah Allah dan RasulNya, Mendamaikan di antara suami isteri, Menzalimi isteri, Perceraian, Pergaulan, Pergaulan baik, Perkawinan, Rujuk (kembali), Syarat adanya mahar (mas kawin) dalam nikah, Syarat-syarat akad nikah, Talak, Talak tiga, Talak yang boleh kembali, Yang boleh dijadikan mahar وَٱلْمُطَلَّقَٰتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ ثَلَٰثَةَ قُرُوٓءٍ ۚ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَن يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ ٱللَّهُ فِىٓ أَرْحَامِهِنَّ إِن كُنَّ يُؤْمِنَّ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِى ذَٰلِكَ إِنْ أَرَادُوٓا۟ إِصْلَٰحًا ۚ وَلَهُنَّ مِثْلُ ٱلَّذِى عَلَيْهِنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru’…. read more »
By itho on January 8, 2015 | Categories: 002, 228 | Comments: | Tags: Akibat-akibat perceraian, Akidah, Al 'Aziz (Maha Mulia), Al Hakim (Maha Bijaksana), Al-Baqara, Ayat-ayat 'iddah, Bahasa Indonesia, Beriman pada Allah Ta'ala, Cabang-cabang iman, HUKUM PRIVAT, Iddah (masa setelah cerai), Iddah wanita yang sudah digauli, IMAN, Kewajiban suami isteri, Kewajiban suami terhadap isteri, Mendamaikan di antara suami isteri, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Perceraian, Pergaulan, Pergaulan baik, Perkawinan, Rujuk (kembali), Talak, Talak yang boleh kembali, Tentang nama-nama Allah