Penyebutan Baitul HaramTafsir Qur'an dengan Tag Topik
فَلْيَعْبُدُوا۟ رَبَّ هَٰذَا ٱلْبَيْتِ Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah).
By itho on January 9, 2015 | Categories: 003, 106 | Comments: | Tags: Akidah, Ar Rabb (Tuhan), Bahasa Indonesia, Beriman pada Allah Ta'ala, Cabang-cabang iman, Haji dan Umrah, IBADAH, IMAN, Keutamaan tanah suci Mekah, Kewajiban mengenal Allah dan mengesakanNya, Masuk tanah haram, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Penyebutan Baitul Haram, Quraish, Tauhid Rububiyyah, Tentang nama-nama Allah وَٱلْبَيْتِ ٱلْمَعْمُورِ dan demi Baitul Ma’mur,
By itho on January 9, 2015 | Categories: 004, 052 | Comments: | Tags: At-Tur, Bahasa Indonesia, Haji dan Umrah, IBADAH, Keutamaan tanah suci Mekah, Masuk tanah haram, Penyebutan Baitul Haram, Sumpah, Sumpah dan nazar, Yang dijadikan sumpah, Yang dijadikan sumpah oleh Allah لَّقَدْ صَدَقَ ٱللَّهُ رَسُولَهُ ٱلرُّءْيَا بِٱلْحَقِّ ۖ لَتَدْخُلُنَّ ٱلْمَسْجِدَ ٱلْحَرَامَ إِن شَآءَ ٱللَّهُ ءَامِنِينَ مُحَلِّقِينَ رُءُوسَكُمْ وَمُقَصِّرِينَ لَا تَخَافُونَ ۖ فَعَلِمَ مَا لَمْ تَعْلَمُوا۟ فَجَعَلَ مِن دُونِ ذَٰلِكَ فَتْحًا قَرِيبًا Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman,… read more »
By itho on January 9, 2015 | Categories: 027, 048 | Comments: | Tags: Al-Fath, Bahasa Indonesia, BANGSA - BANGSA TERDAHULU, Bercukur, Bercukur dan memendekkan rambut setelah umrah, Dalil pelaksanaan bercukur, Haji dan Umrah, IBADAH, IMAN, Kekhususan para nabi, Keutamaan dan pahala iman, Keutamaan tanah suci Mekah, Masuk tanah haram, Mimpi nabi adalah wahyu, Mimpi Nabi saw. tentang pembukaan kota Mekah, Nabi dan para sahabat memasuki kota Mekah, Nabi-nabi, Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta'ala, Penaklukan Kota Mekkah, Penyebutan Baitul Haram, Peperangan, SEJARAH, Sejarah di Madinah, Wukuf di padang Arafah هُمُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَصَدُّوكُمْ عَنِ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ وَٱلْهَدْىَ مَعْكُوفًا أَن يَبْلُغَ مَحِلَّهُۥ ۚ وَلَوْلَا رِجَالٌ مُّؤْمِنُونَ وَنِسَآءٌ مُّؤْمِنَٰتٌ لَّمْ تَعْلَمُوهُمْ أَن تَطَـُٔوهُمْ فَتُصِيبَكُم مِّنْهُم مَّعَرَّةٌۢ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۖ لِّيُدْخِلَ ٱللَّهُ فِى رَحْمَتِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ لَوْ تَزَيَّلُوا۟ لَعَذَّبْنَا ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا Merekalah orang-orang yang kafir yang menghalangi kamu dari (masuk) Masjidil Haram dan… read more »
By itho on January 9, 2015 | Categories: 025, 048 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak-akhlak buruk, AKHLAQ DAN ADAB, Akidah, Al-Fath, Bahasa Indonesia, Beriman pada Allah Ta'ala, Cabang-cabang iman, Haji dan Umrah, IBADAH, Ihshar (pengepungan), Ihshar orang yang umrah, IMAN, Kaum musyrikin menghalangi pelaksanakan umrah, Keutamaan tanah suci Mekah, Makna ihshar dalam haji, Masuk tanah haram, Penyebutan Baitul Haram, Peperangan, Perjanjian Hudaibiah, Permusuhan, SEJARAH, Sejarah di Madinah, Sifat Masyi'ah (berkehendak), Wukuf di padang Arafah, Zat dan sifat Allah أَوَلَمْ يَرَوْا۟ أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا ءَامِنًا وَيُتَخَطَّفُ ٱلنَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْ ۚ أَفَبِٱلْبَٰطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَةِ ٱللَّهِ يَكْفُرُونَ Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?
By itho on January 9, 2015 | Categories: 029, 067 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak-akhlak buruk, AKHLAQ DAN ADAB, AL QUR'AN, Al-Ankaboot, Awal kejadian makhluk, Bahasa Indonesia, BANGSA - BANGSA TERDAHULU, Haji dan Umrah, Hal-hal yang merusak iman, IBADAH, IMAN, Keamanan di tanah suci Mekah, Kebodohan orang kafir, Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir, Kekufuran manusia akan nikmat Allah, Kemuliaan Masjidil-Haram, Kemuliaan Mekah, Keutamaan kota Mekah dan Masjidilharam, Keutamaan tanah suci Mekah, Kisah penciptaan manusia, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Kufur, Kufur nikmat, Masuk tanah haram, Penciptaan negeri-negeri, Penciptaan selain manusia, Penyebutan Baitul Haram, Sifat manusia وَقَالُوٓا۟ إِن نَّتَّبِعِ ٱلْهُدَىٰ مَعَكَ نُتَخَطَّفْ مِنْ أَرْضِنَآ ۚ أَوَلَمْ نُمَكِّن لَّهُمْ حَرَمًا ءَامِنًا يُجْبَىٰٓ إِلَيْهِ ثَمَرَٰتُ كُلِّ شَىْءٍ رِّزْقًا مِّن لَّدُنَّا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ Dan mereka berkata: “Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami”. Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang… read more »
By itho on January 9, 2015 | Categories: 028, 057 | Comments: | Tags: AL QUR'AN, Al-Qasas, Awal kejadian makhluk, Bahasa Indonesia, BANGSA - BANGSA TERDAHULU, Besarnya karunia Allah pada manusia, Haji dan Umrah, Hal-hal yang merusak iman, IBADAH, IMAN, Karunia Allah atas manusia, Keamanan di tanah suci Mekah, Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir, Kekufuran manusia akan nikmat Allah, Kemuliaan Masjidil-Haram, Kemuliaan Mekah, Keutamaan kota Mekah dan Masjidilharam, Keutamaan tanah suci Mekah, Kisah penciptaan manusia, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Kufur, Masuk tanah haram, Penciptaan negeri-negeri, Penciptaan selain manusia, Penyebutan Baitul Haram, Sifat manusia لَكُمْ فِيهَا مَنَٰفِعُ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ مَحِلُّهَآ إِلَى ٱلْبَيْتِ ٱلْعَتِيقِ Bagi kamu pada binatang-binatang hadyu itu ada beberapa manfaat, sampai kepada waktu yang ditentukan, kemudian tempat wajib (serta akhir masa) menyembelihnya ialah setelah sampai ke Baitul Atiq (Baitullah).
By itho on January 9, 2015 | Categories: 022, 033 | Comments: | Tags: Al-Hajj, Anak hewan kurban, Bahasa Indonesia, Hadyu, Hadyu (binatang kurban) dan kurban, Haji dan Umrah, IBADAH, Keutamaan tanah suci Mekah, Masjidil-Haram sebagai masjid pertama, Masuk tanah haram, Membawa hadyu ke Mekah, Penyebutan Baitul Haram, Tempat jual beli hadyu, Tempat penyembelihan, Wukuf di padang Arafah ثُمَّ لْيَقْضُوا۟ تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا۟ نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا۟ بِٱلْبَيْتِ ٱلْعَتِيقِ Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).
By itho on January 9, 2015 | Categories: 022, 029 | Comments: | Tags: Al-Hajj, Bahasa Indonesia, Bercukur, Haji dan Umrah, Hukum melaksanakan nazar, IBADAH, Ihram, Jenis-jenis thawaf, Keutamaan tanah suci Mekah, Masuk tanah haram, Melaksanakan nazar, Nazar, Penyebutan Baitul Haram, Sumpah dan nazar, Tahallul dari ihram, Tawaf Ifadhah, Thawaf, Waktu bercukur, waktu haji dan umrah, Wukuf di padang Arafah وَإِذْ بَوَّأْنَا لِإِبْرَٰهِيمَ مَكَانَ ٱلْبَيْتِ أَن لَّا تُشْرِكْ بِى شَيْـًٔا وَطَهِّرْ بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْقَآئِمِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): “Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku’ dan sujud.
By itho on January 9, 2015 | Categories: 022, 026 | Comments: | Tags: Al-Hajj, Bahasa Indonesia, BANGSA - BANGSA TERDAHULU, Cabang-cabang iman, Dakwah nabi Ibrahim as., Etika dalam masjid, Haji dan Umrah, IBADAH, IMAN, Islam, Islam agama para nabi, Ka'bah, Keutamaan Islam, Keutamaan tanah suci Mekah, Kisah-kisah para rasul, Masjid-masjid, Masuk tanah haram, Membersihkan masjid dan membuatnya harum, Menyeru kepada jalan Allah, Mewangikan Ka'bah, Nabi Ibrahim as., Nabi-nabi, Pembangunan Ka'bah, Pembersihan berhala dari Ka'bah, Penyebutan Baitul Haram, Rukuk, Rukun-rukun shalat, Seruan para nabi untuk mengesakan Allah, Shalat, Tempat-tempat shalat, Tugas para Nabi إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ٱلَّذِى جَعَلْنَٰهُ لِلنَّاسِ سَوَآءً ٱلْعَٰكِفُ فِيهِ وَٱلْبَادِ ۚ وَمَن يُرِدْ فِيهِ بِإِلْحَادٍۭ بِظُلْمٍ نُّذِقْهُ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah dan Masjidilharam yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan… read more »
By itho on January 9, 2015 | Categories: 022, 025 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak-akhlak buruk, AKHLAQ DAN ADAB, Al-Hajj, Bahasa Indonesia, Haji dan Umrah, IBADAH, Kaum musyrikin menghalangi pelaksanakan umrah, Keamanan di tanah suci Mekah, Kekafiran di tanah Haram, Kemuliaan Masjidil-Haram, Kemuliaan Mekah, Keutamaan tanah suci Mekah, Masuk tanah haram, Menghalang-halangi kebenaran, Penyebutan Baitul Haram, Peperangan, Perjanjian Hudaibiah, SEJARAH, Sejarah di Madinah