PembatasanTafsir Qur'an dengan Tag Topik
وَلَا تَقْرَبُوا۟ مَالَ ٱلْيَتِيمِ إِلَّا بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ حَتَّىٰ يَبْلُغَ أَشُدَّهُۥ ۚ وَأَوْفُوا۟ بِٱلْعَهْدِ ۖ إِنَّ ٱلْعَهْدَ كَانَ مَسْـُٔولًا Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.
By itho on January 9, 2015 | Categories: 017, 034 | Comments: | Tags: Al-Israa, Anak yatim, Anak-anak, Bahasa Indonesia, Beberapa surat dan perjanjian kenegaraan (hubungan diplomasi), dsb.), Hajru (mengawasi dan mengatur urusan; jual beli, HUKUM PRIVAT, Makan harta anak yatim, Melepas pengawasan terhadap anak kecil, Memenuhi sumpah dan janji, Mengawasi anak kecil, Mewasiatkan, MU'AMALAT, Orang yang diawasi, Pembatasan, Pembebasan, SEJARAH, Sejarah di Madinah, Wali memakan harta anak yatim dengan cara yang benar, Wasiat, Yang diberi wasiat makan harta anak yatim وَٱبْتَلُوا۟ ٱلْيَتَٰمَىٰ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغُوا۟ ٱلنِّكَاحَ فَإِنْ ءَانَسْتُم مِّنْهُمْ رُشْدًا فَٱدْفَعُوٓا۟ إِلَيْهِمْ أَمْوَٰلَهُمْ ۖ وَلَا تَأْكُلُوهَآ إِسْرَافًا وَبِدَارًا أَن يَكْبَرُوا۟ ۚ وَمَن كَانَ غَنِيًّا فَلْيَسْتَعْفِفْ ۖ وَمَن كَانَ فَقِيرًا فَلْيَأْكُلْ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ فَإِذَا دَفَعْتُمْ إِلَيْهِمْ أَمْوَٰلَهُمْ فَأَشْهِدُوا۟ عَلَيْهِمْ ۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ حَسِيبًا Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika… read more »
By itho on January 8, 2015 | Categories: 004, 006 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak mulia, Akhlak-akhlak buruk, AKHLAQ DAN ADAB, Akidah, Al Hasib (Maha Penghitung amal), An-Nisaa, Anak yatim, Anak-anak, Bahasa Indonesia, Berakhirnya masa keyatiman, Beriman pada Allah Ta'ala, Berlebih-lebihan, bukti, Cabang-cabang iman, dsb.), Hajru (mengawasi dan mengatur urusan; jual beli, Harta, Hukum memakan harta anak yatim dan sanksinya, HUKUM PRIVAT, IBADAH, IMAN, Iman bertambah dan berkurang, Kesaksian atas hutang dan harta, Ketaatan dan kemaksiatan, Makan harta anak yatim, Melepas pengawasan terhadap anak kecil, Memelihara anak yatim, Mengambil harta dengan cara yang tidak benar, Mengawasi anak kecil, Mengembalikan harta anak yatim, Menjaga kehormatan diri, Mewasiatkan, MU'AMALAT, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Orang yang diawasi, Orang yang diberi kesaksian, Pembatasan, Pembebasan, PERADILAN DAN HAKIM, Perbuatan dan niat, Saksi, Taat dan amal shaleh, Tentang nama-nama Allah, Wali memakan harta anak yatim dengan cara yang benar, Wasiat, Wasiat untuk memelihara anak yatim, Yang diberi wasiat makan harta anak yatim, Zakat وَلَا تُؤْتُوا۟ ٱلسُّفَهَآءَ أَمْوَٰلَكُمُ ٱلَّتِى جَعَلَ ٱللَّهُ لَكُمْ قِيَٰمًا وَٱرْزُقُوهُمْ فِيهَا وَٱكْسُوهُمْ وَقُولُوا۟ لَهُمْ قَوْلًا مَّعْرُوفًا Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.
By itho on January 8, 2015 | Categories: 004, 005 | Comments: | Tags: AL QUR'AN, An-Nisaa, Bahasa Indonesia, dsb.), Hajru (mengawasi dan mengatur urusan; jual beli, Harta, Harta sebagai penopang kehidupan, Hukum menyia-nyiakan harta, IBADAH, Karunia Allah atas manusia, Kisah penciptaan manusia, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Mengawasi orang bodoh/boros, Menyimpan harta, MU'AMALAT, Orang yang diawasi, Pembatasan, Rezeki manusia dijamin Allah, Zakat يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَٱكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌۢ بِٱلْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ ٱللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ ٱلَّذِى عَلَيْهِ ٱلْحَقُّ وَلْيَتَّقِ ٱللَّهَ رَبَّهُۥ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْـًٔا ۚ فَإِن كَانَ ٱلَّذِى عَلَيْهِ ٱلْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُۥ بِٱلْعَدْلِ… read more »
By itho on January 8, 2015 | Categories: 002, 282 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak mulia, AKHLAQ DAN ADAB, Akidah, Al 'Alim (Maha megetahui), Al-Baqara, Ar Rabb (Tuhan), Bahasa Indonesia, BANGSA - BANGSA TERDAHULU, Berhutang untuk jangka waktu terbatas, Beriman pada Allah Ta'ala, Bersegera dalam memberikan kesaksian, bukti, Cabang-cabang iman, dsb.), Hajru (mengawasi dan mengatur urusan; jual beli, Hutang, IMAN, Jual beli, Jumlah saksi, Kekhususan para nabi, Keluasan ilmu Allah, Keputusan hukum dengan bersandar pada kesaksian, Kesaksian atas hutang dan harta, Kesaksian wanita, Memilih saksi, Mencari bukti, Mengawasi orang bodoh/boros, Menyembunyikan kesaksian, Menyeru pada ketakwaan, MU'AMALAT, Nabi-nabi, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Orang yang diawasi, Orang yang diberi kesaksian, Para nabi bekerja dan berdagang, Pembatasan, Pencatatan hutang, PERADILAN DAN HAKIM, Perintah mencari nafkah, Perintah untuk memberikan kesaksian, pinjaman, Saksi, Syarat-syarat saksi, Takwa, Tentang nama-nama Allah, Tukar menukar, Zat dan sifat Allah