Kisah pemilik dua kebunTafsir Qur'an dengan Tag Topik
وَلَمْ تَكُن لَّهُۥ فِئَةٌ يَنصُرُونَهُۥ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَمَا كَانَ مُنتَصِرًا Dan tidak ada bagi dia segolonganpun yang akan menolongnya selain Allah; dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya.
وَأُحِيطَ بِثَمَرِهِۦ فَأَصْبَحَ يُقَلِّبُ كَفَّيْهِ عَلَىٰ مَآ أَنفَقَ فِيهَا وَهِىَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا وَيَقُولُ يَٰلَيْتَنِى لَمْ أُشْرِكْ بِرَبِّىٓ أَحَدًا Dan harta kekayaannya dibinasakan; lalu ia membulak-balikkan kedua tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur itu roboh bersama para-paranya dan dia berkata: “Aduhai kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorangpun… read more »
By itho on January 9, 2015 | Categories: 018, 042 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak mulia, AKHLAQ DAN ADAB, Akidah, AL QUR'AN, Al-Kahf, Ar Rabb (Tuhan), Bahasa Indonesia, Beriman pada Allah Ta'ala, Cabang-cabang iman, IMAN, Iman bertambah dan berkurang, Kekuasaan Allah, Ketaatan dan kemaksiatan, Kisah pemilik dua kebun, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Maksiat dan dosa, Menyiksa pelaku maksiat, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Penyesalan yang tiada berarti, Taubat, Tentang nama-nama Allah, Zat dan sifat Allah أَوْ يُصْبِحَ مَآؤُهَا غَوْرًا فَلَن تَسْتَطِيعَ لَهُۥ طَلَبًا atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka sekali-kali kamu tidak dapat menemukannya lagi”.
By itho on January 9, 2015 | Categories: 018, 041 | Comments: | Tags: Akidah, AL QUR'AN, Al-Kahf, Bahasa Indonesia, BANGSA - BANGSA TERDAHULU, Beriman pada Allah Ta'ala, Cabang-cabang iman, Cara berdakwah kepada Allah, IMAN, Iman bertambah dan berkurang, Kekuasaan Allah, Kelemahan manusia, Ketaatan dan kemaksiatan, Kisah pemilik dua kebun, Kisah penciptaan manusia, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Maksiat dan dosa, Menyeru kepada jalan Allah, Menyiksa pelaku maksiat, Sifat manusia, Tugas para Nabi, Zat dan sifat Allah فَعَسَىٰ رَبِّىٓ أَن يُؤْتِيَنِ خَيْرًا مِّن جَنَّتِكَ وَيُرْسِلَ عَلَيْهَا حُسْبَانًا مِّنَ ٱلسَّمَآءِ فَتُصْبِحَ صَعِيدًا زَلَقًا maka mudah-mudahan Tuhanku, akan memberi kepadaku (kebun) yang lebih baik dari pada kebunmu (ini); dan mudah-mudahan Dia mengirimkan ketentuan (petir) dari langit kepada kebunmu; hingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin;
By itho on January 9, 2015 | Categories: 018, 040 | Comments: | Tags: Akidah, AL QUR'AN, Al-Kahf, Ar Rabb (Tuhan), Bahasa Indonesia, BANGSA - BANGSA TERDAHULU, Beriman pada Allah Ta'ala, Cabang-cabang iman, Cara berdakwah kepada Allah, IMAN, Iman bertambah dan berkurang, Kekuasaan Allah, Ketaatan dan kemaksiatan, Kisah pemilik dua kebun, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Maksiat dan dosa, Menyeru kepada jalan Allah, Menyiksa pelaku maksiat, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Tentang nama-nama Allah, Tugas para Nabi, Zat dan sifat Allah وَلَوْلَآ إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَآءَ ٱللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّهِ ۚ إِن تَرَنِ أَنَا۠ أَقَلَّ مِنكَ مَالًا وَوَلَدًا Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam… read more »
By itho on January 9, 2015 | Categories: 018, 039 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak-akhlak buruk, AKHLAQ DAN ADAB, Akidah, AL QUR'AN, Al-Kahf, Bahasa Indonesia, BANGSA - BANGSA TERDAHULU, Beriman pada Allah Ta'ala, Cabang-cabang iman, Cara berdakwah kepada Allah, Dengki, IMAN, Kisah pemilik dua kebun, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Mengucapkan Masyaa' Allah Laa Quwata Illa Billah, Menyeru kepada jalan Allah, Sifat Masyi'ah (berkehendak), Tugas para Nabi, Zat dan sifat Allah لَّٰكِنَّا۠ هُوَ ٱللَّهُ رَبِّى وَلَآ أُشْرِكُ بِرَبِّىٓ أَحَدًا Tetapi aku (percaya bahwa): Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku.
By itho on January 9, 2015 | Categories: 018, 038 | Comments: | Tags: Akidah, AL QUR'AN, Al-Kahf, Ar Rabb (Tuhan), Bahasa Indonesia, BANGSA - BANGSA TERDAHULU, Beriman pada Allah Ta'ala, Cabang-cabang iman, Cara berdakwah kepada Allah, IMAN, Kewajiban mengenal Allah dan mengesakanNya, Kisah pemilik dua kebun, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Mensucikan Allah dari segala sekutu, Menyeru kepada jalan Allah, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Tauhid Rububiyyah, Tauhid Uluhiyyah, Tentang nama-nama Allah, Tugas para Nabi, Zat dan sifat Allah قَالَ لَهُۥ صَاحِبُهُۥ وَهُوَ يُحَاوِرُهُۥٓ أَكَفَرْتَ بِٱلَّذِى خَلَقَكَ مِن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ سَوَّىٰكَ رَجُلًا Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya — sedang dia bercakap-cakap dengannya: “Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna?
By itho on January 9, 2015 | Categories: 018, 037 | Comments: | Tags: AL QUR'AN, Al-Kahf, Asal terciptanya manusia, Bahasa Indonesia, BANGSA - BANGSA TERDAHULU, Cara berdakwah kepada Allah, Hal-hal yang merusak iman, IMAN, Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir, Kisah pemilik dua kebun, Kisah penciptaan manusia, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Kufur, Menyeru kepada jalan Allah, Tugas para Nabi وَمَآ أَظُنُّ ٱلسَّاعَةَ قَآئِمَةً وَلَئِن رُّدِدتُّ إِلَىٰ رَبِّى لَأَجِدَنَّ خَيْرًا مِّنْهَا مُنقَلَبًا dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku kembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik dari pada kebun-kebun itu”.
By itho on January 9, 2015 | Categories: 018, 036 | Comments: | Tags: Akidah, AL QUR'AN, Al-Kahf, Ar Rabb (Tuhan), Bahasa Indonesia, Beriman pada Allah Ta'ala, Beriman pada Hari Akhir, Cabang-cabang iman, Hal-hal yang merusak iman, Hari Kebangkitan, IMAN, Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir, Kisah pemilik dua kebun, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Kufur, Mengingkari hari kebangkitan, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Tentang nama-nama Allah وَدَخَلَ جَنَّتَهُۥ وَهُوَ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهِۦ قَالَ مَآ أَظُنُّ أَن تَبِيدَ هَٰذِهِۦٓ أَبَدًا Dan dia memasuki kebunnya sedang dia zalim terhadap dirinya sendiri; ia berkata: “Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya,
By itho on January 9, 2015 | Categories: 018, 035 | Comments: | Tags: Akidah, AL QUR'AN, Al-Kahf, Bahasa Indonesia, Beriman pada Hari Akhir, Cabang-cabang iman, Hal-hal yang merusak iman, Hari Kebangkitan, IMAN, Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir, Kisah pemilik dua kebun, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Kufur, Mengingkari hari kebangkitan وَكَانَ لَهُۥ ثَمَرٌ فَقَالَ لِصَٰحِبِهِۦ وَهُوَ يُحَاوِرُهُۥٓ أَنَا۠ أَكْثَرُ مِنكَ مَالًا وَأَعَزُّ نَفَرًا dan dia mempunyai kekayaan besar, maka ia berkata kepada kawannya (yang mukmin) ketika bercakap-cakap dengan dia: “Hartaku lebih banyak dari pada hartamu dan pengikut-pengikutku lebih kuat”
By itho on January 9, 2015 | Categories: 018, 034 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak-akhlak buruk, AKHLAQ DAN ADAB, AL QUR'AN, Al-Kahf, Bahasa Indonesia, Bangga dengan banyak anak, Bangga dengan banyak harta, Kisah pemilik dua kebun, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Menipu, Sombong dan berbangga-bangga