Kewajiban mengatur giliran di antara isteri-isteriTafsir Qur'an dengan Tag Topik
۞ تُرْجِى مَن تَشَآءُ مِنْهُنَّ وَتُـْٔوِىٓ إِلَيْكَ مَن تَشَآءُ ۖ وَمَنِ ٱبْتَغَيْتَ مِمَّنْ عَزَلْتَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكَ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن تَقَرَّ أَعْيُنُهُنَّ وَلَا يَحْزَنَّ وَيَرْضَيْنَ بِمَآ ءَاتَيْتَهُنَّ كُلُّهُنَّ ۚ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا فِى قُلُوبِكُمْ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَلِيمًا Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (isteri-isterimu) dan (boleh pula)… read more »
By itho on January 9, 2015 | Categories: 033, 051 | Comments: | Tags: Akidah, Al 'Alim (Maha megetahui), Al Halim (Maha Penyabar), AL QUR'AN, Al-Ahzaab, Ayat yang menaskhkan, Bahasa Indonesia, Beriman pada Allah Ta'ala, Cabang-cabang iman, Etika berpoligami, HUKUM PRIVAT, IMAN, Isteri-isteri nabi Muhammad saw., Keluasan ilmu Allah, Kewajiban mengatur giliran di antara isteri-isteri, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Naskh (penghapusan) dalam Al Qur'an, Pembagian antara isteri-isteri Nabi saw., Perkawinan, Poligami, SEJARAH, Sifat-sifat nabi Muhammad saw., Tentang nama-nama Allah, Turunnya Al Qur'an, Zat dan sifat Allah وَلَن تَسْتَطِيعُوٓا۟ أَن تَعْدِلُوا۟ بَيْنَ ٱلنِّسَآءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ ۖ فَلَا تَمِيلُوا۟ كُلَّ ٱلْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَٱلْمُعَلَّقَةِ ۚ وَإِن تُصْلِحُوا۟ وَتَتَّقُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang… read more »
By itho on January 8, 2015 | Categories: 004, 129 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak mulia, AKHLAQ DAN ADAB, Akidah, Al Ghafur (Maha Pengampun), Al Rahim (Maha Penyayang), Ampunan Allah dan rahmatNya, Ampunan Allah terhadap pelaku maksiat, Ampunan Allah yang luas, An-Nisaa, Bahasa Indonesia, Beriman pada Allah Ta'ala, Berlaku sama terhadap semua isteri, Cabang-cabang iman, Cara manusia melihat dosa-dosa mereka, Etika berpoligami, HUKUM PRIVAT, IMAN, Iman bertambah dan berkurang, Kesetiaaan, Ketaatan dan kemaksiatan, Keutamaan takwa, Kewajiban bersama (suami-isteri), Kewajiban mengatur giliran di antara isteri-isteri, Kewajiban suami isteri, Kewajiban suami terhadap isteri, Lebih condong kepada salah satu sebagian isteri-isteri, Maksiat dan dosa, Menyeru pada ketakwaan, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Pergaulan, Perkawinan, Poligami, Takwa, Tentang nama-nama Allah, Zat dan sifat Allah وَإِنِ ٱمْرَأَةٌ خَافَتْ مِنۢ بَعْلِهَا نُشُوزًا أَوْ إِعْرَاضًا فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَآ أَن يُصْلِحَا بَيْنَهُمَا صُلْحًا ۚ وَٱلصُّلْحُ خَيْرٌ ۗ وَأُحْضِرَتِ ٱلْأَنفُسُ ٱلشُّحَّ ۚ وَإِن تُحْسِنُوا۟ وَتَتَّقُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan… read more »
By itho on January 8, 2015 | Categories: 004, 128 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak mulia, AKHLAQ DAN ADAB, Akidah, Al Khabir (Maha Waspada), AL QUR'AN, An-Nisaa, Bahasa Indonesia, BANGSA - BANGSA TERDAHULU, Beriman pada Allah Ta'ala, Cabang-cabang iman, Etika berpoligami, HUKUM PRIVAT, Ihsan, IMAN, Keutamaan takwa, Kewajiban mengatur giliran di antara isteri-isteri, Kisah penciptaan manusia, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Kisah-kisah para rasul, Manusia tamak dan bakhil, Mendamaikan antara suami dan isteri, Mendamaikan di antara suami isteri Kebencian suami kepada isterinya, Mendamaikan perselisihan antar manusia, Menyeru pada ketakwaan, Nabi Adam as., Nabi-nabi, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Perceraian, Perkawinan, Poligami, Sifat manusia, Tabiat-tabiat manusia, Takwa, Talak, Tentang nama-nama Allah