Istiqamah (teguh pendirian)Tafsir Qur'an dengan Tag Topik
إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita.
By itho on January 9, 2015 | Categories: 013, 046 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak mulia, AKHLAQ DAN ADAB, Akidah, Al-Ahqaf, Ar Rabb (Tuhan), Bahasa Indonesia, Beriman pada Allah Ta'ala, Cabang-cabang iman, IMAN, Istiqamah (teguh pendirian), Keutamaan dan pahala iman, Kewajiban mengenal Allah dan mengesakanNya, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta'ala, Tauhid Rububiyyah, Tentang nama-nama Allah ثُمَّ جَعَلْنَٰكَ عَلَىٰ شَرِيعَةٍ مِّنَ ٱلْأَمْرِ فَٱتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَآءَ ٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.
By itho on January 9, 2015 | Categories: 018, 045 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak mulia, Akhlak-akhlak buruk, AKHLAQ DAN ADAB, Al-Jaathiya, Bahasa Indonesia, BANGSA - BANGSA TERDAHULU, Cara berdakwah kepada Allah, Etika peradilan, Hal-hal yang merusak iman, IMAN, Istiqamah (teguh pendirian), Kewajiban menggunakan hukum agama, Menuruti hawa nafsu, Menyeru kepada jalan Allah, Peradilan, PERADILAN DAN HAKIM, Perintah tidak mengikuti orang musyrik, Syirik, Tugas para Nabi فَلِذَٰلِكَ فَٱدْعُ ۖ وَٱسْتَقِمْ كَمَآ أُمِرْتَ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَآءَهُمْ ۖ وَقُلْ ءَامَنتُ بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِن كِتَٰبٍ ۖ وَأُمِرْتُ لِأَعْدِلَ بَيْنَكُمُ ۖ ٱللَّهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ ۖ لَنَآ أَعْمَٰلُنَا وَلَكُمْ أَعْمَٰلُكُمْ ۖ لَا حُجَّةَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ ۖ ٱللَّهُ يَجْمَعُ بَيْنَنَا ۖ وَإِلَيْهِ ٱلْمَصِيرُ Maka karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan tetaplah sebagai mana… read more »
By itho on January 9, 2015 | Categories: 015, 042 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak mulia, Akhlak-akhlak buruk, AKHLAQ DAN ADAB, Akidah, Ar Rabb (Tuhan), Ash-Shura, Bahasa Indonesia, BANGSA - BANGSA TERDAHULU, Beriman pada Allah Ta'ala, Beriman pada Hari Akhir, Berlaku adil dalam menjatuhi hukuman, Cabang-cabang iman, Cara berdakwah kepada Allah, Dasar-dasar sistem pemerintahan Islam, Etika peradilan, Hak-hak pemimpin, Hal-hal yang merusak iman, IMAN, Iman bertambah dan berkurang, Istiqamah (teguh pendirian), Keadilan dalam memerintah, Kebenaran hari penghimpunan, Kekuasaan umum, Kekuasaan yang sah, Ketaatan dan kemaksiatan, Kewajiban mengenal Allah dan mengesakanNya, Maksiat dan dosa, Menanggung dosa orang lain, Menuruti hawa nafsu, Menyeru kepada jalan Allah, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Padang mahsyar (penghimpunan), Peradilan, PERADILAN DAN HAKIM, Perintah tidak mengikuti orang musyrik, Syirik, Tauhid Rububiyyah, Tentang nama-nama Allah, Tugas para Nabi قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ فَٱسْتَقِيمُوٓا۟ إِلَيْهِ وَٱسْتَغْفِرُوهُ ۗ وَوَيْلٌ لِّلْمُشْرِكِينَ Katakanlah: “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya,
By itho on January 9, 2015 | Categories: 006, 041 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak mulia, AKHLAQ DAN ADAB, Akidah, Al Wahid (Maha Esa), Ampunan Allah yang luas, Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat, Bahasa Indonesia, BANGSA - BANGSA TERDAHULU, Beriman pada Allah Ta'ala, Cabang-cabang iman, Fussilat, Ikhlas dalam berbuat, IMAN, Iman bertambah dan berkurang, Istiqamah (teguh pendirian), Kekhususan para nabi, Ketaatan dan kemaksiatan, Kewajiban mengenal Allah dan mengesakanNya, Maksiat dan dosa, Nabi-nabi, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Para nabi memiliki sifat-sifat manusia lainnya, Taat dan amal shaleh, Tauhid Uluhiyyah, Tentang nama-nama Allah, Zat dan sifat Allah فَٱسْتَقِمْ كَمَآ أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا۟ ۚ إِنَّهُۥ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
By itho on January 8, 2015 | Categories: 011, 112 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak mulia, AKHLAQ DAN ADAB, Akidah, Al Bashir (Maha Melihat), Allah memantapkan (hati) RasulNya, Bahasa Indonesia, Berdakwah secara terang-terangan, Beriman pada Allah Ta'ala, Cabang-cabang iman, Hud, IMAN, Istiqamah (teguh pendirian), Keluasan ilmu Allah, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), SEJARAH, Sejarah di Mekah, Tentang nama-nama Allah, Zat dan sifat Allah قَالَ قَدْ أُجِيبَت دَّعْوَتُكُمَا فَٱسْتَقِيمَا وَلَا تَتَّبِعَآنِّ سَبِيلَ ٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ AlIah berfirman: “Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui”.
By itho on January 8, 2015 | Categories: 010, 089 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak mulia, AKHLAQ DAN ADAB, Bahasa Indonesia, Do'a, Doa para nabi, Doa para nabi dikabulkan, Hal-hal yang merusak iman, IBADAH, IMAN, Istiqamah (teguh pendirian), Perintah tidak mengikuti orang musyrik, Syirik, Terkabulnya do'a, Yunus