Etika berfatwaTafsir Qur'an dengan Tag Topik
مَثَلُ ٱلَّذِينَ حُمِّلُوا۟ ٱلتَّوْرَىٰةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ ٱلْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًۢا ۚ بِئْسَ مَثَلُ ٱلْقَوْمِ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ ۚ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَ Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada… read more »
By itho on January 9, 2015 | Categories: 005, 062 | Comments: | Tags: Akidah, AL QUR'AN, Al-Jumu'a, Allah menggerakkan hati manusia, Bahasa Indonesia, BANGSA - BANGSA TERDAHULU, Beriman dengan takdir baik dan buruk, Beriman pada Kitab-kitab, Cabang-cabang iman, Etika berfatwa, Etika ilmu, Etika orang alim, Fatwa, Hidayah (petunjuk) dari Allah, ILMU, Ilmu hewan dalam Al Qur'an, IMAN, Iman bertambah dan berkurang, Ketaatan dan kemaksiatan, Kisah bangsa Yahudi dalam Al Qur'an, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Kisah-kisah para rasul, Menuntut ilmu dan mengamalkannya, Mukjizat Al Qur'an, Mukjizat ilmu pengetahuan, Nabi Musa as., Nabi-nabi, Pengamalan orang yang berilmu, Penyebutan hewan dalam Al Qur'an, Penyebutan Taurat, Perbuatan pemberi fatwa sesuai dengan fatwanya, Perumpamaan orang kafir dan mukmin, Perumpamaan-perumpamaan dalam Al Qur'an, Sikap manusia terhadap kitab samawi, Sikap Yahudi terhadap agama-agama samawi, Taat dan amal shaleh كَبُرَ مَقْتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُوا۟ مَا لَا تَفْعَلُونَ Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.
By itho on January 9, 2015 | Categories: 003, 061 | Comments: | Tags: Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat, As-Saff, Bahasa Indonesia, Beberapa surat dan perjanjian kenegaraan (hubungan diplomasi), Etika berfatwa, Etika ilmu, Etika orang alim, Fatwa, ILMU, IMAN, Iman bertambah dan berkurang, Ketaatan dan kemaksiatan, Maksiat dan dosa, Memenuhi sumpah dan janji, Pengamalan orang yang berilmu, Perbuatan pemberi fatwa sesuai dengan fatwanya, SEJARAH, Sejarah di Madinah يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
By itho on January 9, 2015 | Categories: 002, 061 | Comments: | Tags: As-Saff, Bahasa Indonesia, Beberapa surat dan perjanjian kenegaraan (hubungan diplomasi), Etika berfatwa, Etika dalam majlis ilmu, Etika ilmu, Etika orang alim, Fatwa, ILMU, Memenuhi sumpah dan janji, Mengajar dengan cara bertanya, Pengamalan orang yang berilmu, Perbuatan pemberi fatwa sesuai dengan fatwanya, SEJARAH, Sejarah di Madinah وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللَّهِ وَعَمِلَ صَٰلِحًا وَقَالَ إِنَّنِى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?”
By itho on January 9, 2015 | Categories: 033, 041 | Comments: | Tags: Bahasa Indonesia, BANGSA - BANGSA TERDAHULU, Cara berdakwah kepada Allah, Etika berfatwa, Etika ilmu, Etika orang alim, Fatwa, Fussilat, Ikhlas dalam berbuat, ILMU, IMAN, Iman adalah ucapan dan perbuatan, Iman bertambah dan berkurang, Ketaatan dan kemaksiatan, Menyeru kepada jalan Allah, Pengamalan orang yang berilmu, Perbuatan pemberi fatwa sesuai dengan fatwanya, Taat dan amal shaleh, Tugas para Nabi إِنَّ ٱلَّذِينَ يُجَٰدِلُونَ فِىٓ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَٰنٍ أَتَىٰهُمْ ۙ إِن فِى صُدُورِهِمْ إِلَّا كِبْرٌ مَّا هُم بِبَٰلِغِيهِ ۚ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ Sesungguhhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka tidak ada dalam dada mereka melainkan hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya,… read more »
By itho on January 9, 2015 | Categories: 040, 056 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak mulia, AKHLAQ DAN ADAB, Akidah, Al Bashir (Maha Melihat), AL QUR'AN, Al Sami'(Maha Pendengar), Al-Ghaafir, Ancaman bagi orang yang membantah Al Qur'an, Bahasa Indonesia, Berfatwa tanpa dasar pengetahuan, Beriman pada Allah Ta'ala, Bersandar kepada Allah, Cabang-cabang iman, Etika berfatwa, Fatwa, Hal-hal yang merusak iman, IBADAH, ILMU, IMAN, Isti'azah (mohon perlindungan), Jenis-jenis isti'azah, Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir, Klasifikasi zikir, Kufur, Mohon perlindungan dari hal-hal yang dibenci, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Tentang nama-nama Allah, Turunnya Al Qur'an, Zikir ٱلَّذِينَ يُجَٰدِلُونَ فِىٓ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَٰنٍ أَتَىٰهُمْ ۖ كَبُرَ مَقْتًا عِندَ ٱللَّهِ وَعِندَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ۚ كَذَٰلِكَ يَطْبَعُ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ (Yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati… read more »
By itho on January 9, 2015 | Categories: 035, 040 | Comments: | Tags: Akhlak, Akhlak-akhlak buruk, AKHLAQ DAN ADAB, Akidah, AL QUR'AN, Al-Ghaafir, Allah menggerakkan hati manusia, Bahasa Indonesia, Berfatwa tanpa dasar pengetahuan, Beriman dengan takdir baik dan buruk, Beriman pada Allah Ta'ala, Cabang-cabang iman, Etika berfatwa, Fatwa, Hal-hal yang merusak iman, ILMU, IMAN, JIHAD, Jihad yang paling mulia, Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir, Keutamaan jihad, Keutamaan jihad dan mujahidin (pejuang), Kewajiban mengenal Allah dan mengesakanNya, Kisah penciptaan manusia, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Kufur, Manusia keras kepala, Mendustai Allah, Sifat manusia, Takabbur أَلَمْ تَرَوْا۟ أَنَّ ٱللَّهَ سَخَّرَ لَكُم مَّا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُۥ ظَٰهِرَةً وَبَاطِنَةً ۗ وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يُجَٰدِلُ فِى ٱللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَا هُدًى وَلَا كِتَٰبٍ مُّنِيرٍ Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan… read more »
By itho on January 9, 2015 | Categories: 020, 031 | Comments: | Tags: Akidah, AL QUR'AN, Bahasa Indonesia, Berfatwa tanpa dasar pengetahuan, Beriman pada Allah Ta'ala, Besarnya karunia Allah pada manusia, Cabang-cabang iman, Dalil-dalil adanya Allah Ta'ala, Etika berfatwa, Fatwa, ILMU, IMAN, Karunia Allah atas manusia, Kekufuran manusia akan nikmat Allah, Kewajiban mengenal Allah dan mengesakanNya, Kisah penciptaan manusia, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Luqman, Manusia keras kepala, Seluruh makhluk diciptakan untuk kepentingan manusia, Sifat manusia وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يُجَٰدِلُ فِى ٱللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَا هُدًى وَلَا كِتَٰبٍ مُّنِيرٍ Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab (wahyu) yang bercahaya,
By itho on January 9, 2015 | Categories: 008, 022 | Comments: | Tags: AL QUR'AN, Al-Hajj, Bahasa Indonesia, Berfatwa tanpa dasar pengetahuan, Etika berfatwa, Fatwa, ILMU, Kisah penciptaan manusia, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Manusia keras kepala, Sifat manusia وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يُجَٰدِلُ فِى ٱللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّبِعُ كُلَّ شَيْطَٰنٍ مَّرِيدٍ Di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan mengikuti setiap syaitan yang jahat,
By itho on January 9, 2015 | Categories: 003, 022 | Comments: | Tags: Akidah, AL QUR'AN, Al-Hajj, Bahasa Indonesia, Berfatwa tanpa dasar pengetahuan, Beriman pada Jin, Cabang-cabang iman, Etika berfatwa, Fatwa, Hal-hal yang merusak iman, ILMU, IMAN, Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir, Kisah penciptaan manusia, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Kufur, Manusia keras kepala, Sifat iblis dan pembantunya, Sifat manusia سَيَقُولُونَ ثَلَٰثَةٌ رَّابِعُهُمْ كَلْبُهُمْ وَيَقُولُونَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًۢا بِٱلْغَيْبِ ۖ وَيَقُولُونَ سَبْعَةٌ وَثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۚ قُل رَّبِّىٓ أَعْلَمُ بِعِدَّتِهِم مَّا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا قَلِيلٌ ۗ فَلَا تُمَارِ فِيهِمْ إِلَّا مِرَآءً ظَٰهِرًا وَلَا تَسْتَفْتِ فِيهِم مِّنْهُمْ أَحَدًا Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan:… read more »
By itho on January 9, 2015 | Categories: 018, 022 | Comments: | Tags: Akidah, AL QUR'AN, Al-Kahf, Ar Rabb (Tuhan), Ashabul-Kahfi, Bahasa Indonesia, BANGSA - BANGSA TERDAHULU, Beberapa kejadian pada umat-umat terdahulu, Berfatwa tanpa dasar pengetahuan, Beriman pada Allah Ta'ala, Cabang-cabang iman, Cara berdakwah kepada Allah, Etika berfatwa, Fatwa, ILMU, Ilmu hewan dalam Al Qur'an, IMAN, Keluasan ilmu Allah, Kisah Ashabul Kahfi, Kisah-kisah Al Qur'an, Kisah-kisah dan perumpamaan dalam Al Qur'an, Kisah-kisah para rasul, Menyeru kepada jalan Allah, Mukjizat Al Qur'an, Mukjizat ilmu pengetahuan, Nabi-nabi, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Penyebutan hewan dalam Al Qur'an, Tentang nama-nama Allah, Tugas para Nabi, Zat dan sifat Allah