Berlemah-lembut dengan isteriTafsir Qur'an dengan Tag Topik
أَسْكِنُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ سَكَنتُم مِّن وُجْدِكُمْ وَلَا تُضَآرُّوهُنَّ لِتُضَيِّقُوا۟ عَلَيْهِنَّ ۚ وَإِن كُنَّ أُو۟لَٰتِ حَمْلٍ فَأَنفِقُوا۟ عَلَيْهِنَّ حَتَّىٰ يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ ۚ فَإِنْ أَرْضَعْنَ لَكُمْ فَـَٔاتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ ۖ وَأْتَمِرُوا۟ بَيْنَكُم بِمَعْرُوفٍ ۖ وَإِن تَعَاسَرْتُمْ فَسَتُرْضِعُ لَهُۥٓ أُخْرَىٰ Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati)… read more »
By itho on January 9, 2015 | Categories: 006, 065 | Comments: | Tags: Akibat-akibat perceraian, Anak-anak, At-Talaaq, Bahasa Indonesia, Berlemah-lembut dengan isteri, HUKUM PRIVAT, Iddah (masa setelah cerai), Kewajiban suami isteri, Kewajiban suami terhadap isteri, Khulu' (tebusan talak), Memberi nafkah isteri, Mengambil upah dengan cara menyusui, Menzalimi isteri, Nafkah selama masa 'iddah, Nafkah untuk keluarga, Nafkah wanita yang sedang menjalani masa 'iddah, Penyusuan, Perceraian, Perkawinan, Sederhana dalam memberi nafkah, Tempat 'iddah, Tempat tinggal wanita yang sedang menjalani masa 'iddah, Ukuran nafkah keluarga ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah… read more »
By itho on January 8, 2015 | Categories: 004, 034 | Comments: | Tags: Akidah, Al 'Aliyy (Maha Tinggi), Al Kabir (Maha Besar), An-Nisaa, Apa yang dibolehkan bagi pihak laki-laki, Bahasa Indonesia, Beriman pada Allah Ta'ala, Berlemah-lembut dengan isteri, Cabang-cabang iman, Cara bergaul dengan isteri yang durhaka, HUKUM PRIVAT, IMAN, Isteri menjaga rumah suaminya, Kedurhakaan isteri, Ketaatan isteri kepada suami, Kewajiban isteri terhadap suami, Kewajiban suami isteri, Kewajiban suami terhadap isteri, Memilih wanita, Memilih wanita yang shaleh, Mendamaikan di antara suami isteri Memukul isteri, Mendamaikan di antara suami isteri Menasihati isteri, Mendamaikan di antara suami isteri Menjauhi isteri, Menjaga harta suami, Menjaga kehormatan suami dan rumahnya, Nama-nama Allah (Asma'ul Husna), Perceraian, Perkawinan, Pertunangan, Talak, Tentang nama-nama Allah يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَرِثُوا۟ ٱلنِّسَآءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا۟ بِبَعْضِ مَآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّآ أَن يَأْتِينَ بِفَٰحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ فَإِن كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَيَجْعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka… read more »
By itho on January 8, 2015 | Categories: 004, 019 | Comments: | Tags: Adat-istiadat jahiliah, Akidah, An-Nisaa, Bahasa Indonesia, Beriman dengan takdir baik dan buruk, Berlemah-lembut dengan isteri, Cabang-cabang iman, HUKUM PRIVAT, IMAN, Kebaikan pada pilihan Allah, Kewajiban suami isteri, Kewajiban suami terhadap isteri, Khulu' (tebusan talak), Menzalimi isteri, Perceraian, Pergaulan, Pergaulan baik, Perkawinan, SEJARAH, Zaman jahiliah